Sebelum Mulai, Siapkan Strategi Berikut dalam Berinvestasi!

16.02

 

Investasi Saham

Dalam dua tahun terakhir investasi saham sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, bagi masyarakat dunia dalam menambah pemasukan dan aset. Peminatnya kian meluas, dari para investor professional hingga pemula. Di Indonesia sendiri, juga banyak peminat bahkan datang dari kalangan generasi muda seperti generasi milenial dan gen Z. Saat ini juga sudah banyak fasilitas yang tersedia untuk mempermudah langkah dalam berinvestasi, yang bisa diakses siapa saja dan kapan saja. Info dan pengetahuan mengenai saham juga mudah didapat dan dikemas menarik hingga mudah dimengerti, mulai dari artikel hingga ulasan para konten kreator di media sosial.


Strategi Berinvestasi Saham

Investasi saham memiliki beberapa keunggulan, salah satunya memiliki nilai keuntungan yang tinggi, baik dari dividen dan bisa juga dari kenaikan harga saham. Tetapi ada hal yang perlu diingat,  yaitu investasi saham juga memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan instrument investasi lainnya, seperti emas, tabungan berjangka, obligasi, atau deposito. Karena itu, sebelum memulai berinvestasi sebaiknya Anda menyiapkan strategi sebagai berikut:


1. Buy On Weakness

 Istilah ini cukup populer, terutama saat sedang terjadi “diskon saham” atau saham yang harganya mengalami penurunan. Biasanya banyak investor membeli saham yang harganya mengalami penurunan pada level tertentu dan dinilai aman untuk dibeli. Walaupun nilainya turun saat Anda beli, saham tersebut dinilai masih punya prospek untuk naik Kembali dalam waktu dekat. Tetapi, tidak semua saham yang harganya turun bisa layak untuk dibeli, dengan strategi ini, Anda harus tetap melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk memilih saham mana saja yang aman untuk dibeli pada kondisi ini.


2. Buy If/On Breakout

 Stategi berikut ini adalah membeli saham ketika harga saham menembus level tertentu atau naik menembus level tertingginya (resistance). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam strategi Buy If/On Breakout ini adalah pertama Anda harus menemukan saham yang tepat karena suatu saham bisa membangun level support dan level resistance yang kuat. Dan yang kedua gunakan analisis teknis, trader breakout melakukan analisis teknis guna mengidentifikasi area breakout suatu saham, biasanya trader menggunakan garis tren dan pola harga.


3. Buy on Retracement

Buy on Retracement ini adalah strategi membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah saham. Pada umumnya saham yang berhasil breakout akan langsung mengalami kenaikan yang kencang. Retracement akan terjadi pada saat tren harga yang terbentuk sangat kuat, sifatnya hanya sementara atau merupakan sebuah koreksi harga saja dan juga bersifat teknikal.


Memilih Aplikasi yang Tepat

Selain tiga strategi di atas, trader juga harus kapan waktu yang tepat untuk menjual saham yang kita miliki serta menggunakan aplikasi investasi yang tepat. Untuk saat ini, sudah ada beberapa aplikasi trading terpercaya, yang diawasi OJK dan bisa digunakan kapan saja untuk berinvestasi di Indonesia. Anda bisa mencoba aplikasi trading terbaru bernama Nanovest. Untuk keamanannya sudah terjamin karena diawasi oleh OJK dan merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan ternama Indonesia yaitu PT. Sinarmas. 


Di Nanovest Anda bisa mulai trading dengan nominal terkecil hanya IDR 5000 saja, aplikasinya mudah dipahami untuk pemula yang baru mulai mencoba investasi. Selain Anda bisa investasi saham, Anda juga bisa mencoba invetasi kripto, lho! Ini tentunya sangat memudahkan, karena Anda tidak perlu lagi mengunduh dua aplikasi berbeda untuk melakukan aset kripto dan saham sekaligus. 


Tertarik untuk mencobanya? Segera unduh aplikasinya  di Google Play Store, yuk!

You Might Also Like

0 komentar

IBX582442C5AC81A